Feeds:
Posts
Comments

Archive for the ‘Krisis 2008’ Category

Seperti kita ketahui, kesaksian JK di Pansus mengatakan bahwa tidak ada rush di Bank Century. Moto dari Fakta Online ini adalah kita adalah apa yang kita lakukan berulang-ulang.

Tadinya Fakta Online akan mencari sendiri apa benar saat itu benar-benar tidak ada rush di Bank Century, tapi ternyata sudah ada yang melakukannya. Jadi ya kami copy paste saja dari sini

JK Ketahuan Bohong di Pansus Century

Dalam rapat pansus hari ini dengan tegas dan berani pak Jusuf Kalla berkata:
Century sendiri tidak rush, apalagi bank lain. Mungkin bisa dipanggil satu-satu Kepala Cabang Bank Century, ada rush atau tidak? tidak ada rush sebelum tanggal 20,” kata Jusuf Kalla.”

Maksud pak JK dgn tanggal 20 di sini tentu tidak lain tidak bukan adalah tanggal 20 November 2008 yaitu tanggal bail out bank Century.

JK Tegaskan Century Tidak Rush
Vivanews – Kamis, 14 Januari 2010
http://politik.vivanews.com/news/rea…ury_tidak_rush

Kalla: Tidak Ada Rush di Bank Century

detikcom – Jumat, 15 Januari 2010
http://id.news.yahoo.com/dtik/201001…y-dc39929.html

Tapi mister Google lagi-lagi membuktikan mana yang benar dan mana yang bohong. Dengan cepat kita bisa mengambil berita-berita tentang bank century yg terjadi sebelum tanggal 20 November 2008 dan ini yang saya temukan:

http://www.inilah.com/berita/ekonomi…ntury-di-rush/

http://www.inilah.com/berita/ekonomi…adi-pasien-bi/

http://www.inilah.com/news/ekonomi/2…m-pasar-saham/

http://www.jakartapress.com/demo/new…suk-ICU-LPS.jp

http://www.inilah.com/berita/ekonomi…el-pengumuman/

Semua “klipping” di atas menunjukkan adanya ancaman rush dan kejadian rush pada bank Century sebelum tanggal 20 November 2008. Setelah tanggal 20 November 2008 dengan ada nya pengumuman bahwa bank Century di ambil alih pemerintah melalui LPS malah rush tersebut menjadi berkurang.

Jadi kita tahu sampai di mana kwalitas mantan wapres kita yang satu ini. (Ditulis oleh : Felix)
http://polhukam.kompasiana.com/2010/…ansus-century/

Read Full Post »

Menurut Fadhil Hasan di sini, krisis 2008 sama sekali berbeda dengan krisis 1997.

Itu merupakan perkiraan yang berlebihan. Karena krisis yang terjadi pada tahun 2008 sangat berbeda dengan krisis ekonomi tahun 1997/1998 lalu. Di tahun 1997/1998 semua negara mengalami dampak sistemik. Itu terjadi di Thailand, Filipina, Malaysia, Korea, dan Indonesia. Krisis 2008 tidak seperti itu, kecuali di negara yang menyebabkan krisis, yaitu Amerika Serikat.

Itu ucapan beliau saat ini. Tapi pada saat itu lain lho sikapnya. Coba lihat:

Ia pun menjelaskan bahwa kondisi ini terkait dengan tingginya intensitas transaksi dana masuk dan keluar nasabah sehubungan dengan ketatnya kondisi likuiditas saat ini. “Kita juga kan harus berhitung dulu setelah RTGS masuk. Kekurangan itu hanya Rp 5 miliar. Kita berharap masyarakat tidak panik dan terjadi rush,” tukasnya.

Lebih lanjut Fadhil mengatakan bahwa akibat kekeringan likuiditas di perbankan saat ini, banyak persoalan yang bisa menimpa sistem lembaga-lemabaga keuangan, termasuk perbankan.

Ini berarti bahwa dalam keadaan likuidasi ketat seperti sekarang, banyak persoalan finansial yang mungkin terjadi. Salah satunya adalah larinya dana-dana ke bank luar negeri. “Potensi dana-dana yang disimpan untuk dibawa ke luar negeri masih besar karena belum dijamin sepenuhnya oleh pemerintah,” tukasnya.

Jadi gimana Pak? Yang benar yang mana?

Fakta online bisa dilihat di sini.

Read Full Post »

Sepertinya tindakan pemerintah saat itu masih dianggap kurang cepat oleh Maruarar Sirait, yang saat ini malah mempertanyakan kenapa tindakan pemerintah dilakukan begitu cepatnya.

Sementara itu, anggota Komisi XI DPR, Maruarar Sirait mengatakan, pemerintah harus segera bertindak cepat guna mengantisipasi krisis yang sudah melanda pasar modal meluas ke perbankan.

Fakta online bisa dilihat di sini.

Read Full Post »

Menurut Pak JK, kasus Bank Century tidak terkait krisis. Tapi coba tengok berita Pak JK saat itu:

Memburuknya situasi keuangan dan ekonomi global yang berimbas pada perekonomian Indonesia membuat Wakil Presiden Jusuf Kalla hanya berpidato singkat saat membuka forum dan pameran Indodefence-Indoaerospace di Bandara Halim Perdanakusuma, Rabu (19/11) pagi ini.

“Hari-hari ini adalah hari-hari yang kurang menyenangkan dalam perekonomian kita. Namun, dalam situasi seperti ini kita perlu terus bersiap-siaga. Pertahanan, alat utama sistem persenjataan dan kesiapsiagaan menjadi hal yang penting,” ujar Wapres.

Fakta online bisa dilihat di sini.

Read Full Post »

Ini dia, Maruarar Sirait, anggota Pansus Century yang paling galak menyalahkan kebijakan penyelamatan Bank Century. Coba kita lihat sikapnya saat itu:

Dihubungi ditempat terpisah, Anggota Komisi XI DPR RI FPDIP Maruarar Sirait berpendapat, langkah intervensi atau penyelamatan terhadap dunia usaha, seharusnya dilakukan sejak dua bulan yang lalu, bersamaan dilakukan penyelamatan dunia perbankan.

Tapi, meski sedikit terlambat, Maruarar minta agar pemerintah bertindak cepat dan jangan baru bertindak setelah didorong-dorong terlebih dulu, seperti yang terjadi saat ini.

Menurut Maruarar Sirait, intervensi yang harus segera dilakukan adalah, menurunkan harga BBM menuju angka yang signifikan yaitu turun hingga Rp 1500. “kalau hanya turun Rp 500 tidak akan mengangakat daya beli masyarakat. Tidak berpengaruh,” ujar Maruarar.

Kemudian katanya, pemerintah harus memberi blanket guarantee agar uang dalam negeri tidak lari ke luar negeri dan menurunkan BI rate serta mengendalikan devisa secara konsisten.

Kok sekarang ngomongnya beda pak?

Fakta online bisa dilihat di sini.

Read Full Post »

Apa kata Amien Rais mengenai krisis 2008 pada saat itu?

“Tampaknya pemerintah kita terlalu over optimistik, Indonesia tidak terpengaruh dengan krisis dan mengatakan tak usah khawatir,” kata mantan Ketua MPR Amien usai pelantikan para dekan baru 2008-2012, di kantor Pusat Universitas Gadjah Mada (UGM) di Bulaksumur, Yogyakarta, Kamis (9/10/2008).
Menurut Amien, kondisi ekonomi dan keuangan Indonesia sebenarnya cukup terancam dengan yang terjadi di AS ini. Sebab Indonesia pernah mengalami krisis pada akhir tahun 1990-an. Pada waktu Thailand dan Korea terkena krisis, Indonesia menyatakan punya fundamental kuat ekonomi. “Ternyata justru kedodoran dibanding negara lain dan paling parah,” katanya.

Berarti beneran ada krisis ya Pak?

Fakta online bisa dilihat di sini.

Read Full Post »

Coba kita tengok pendapat Henry Saparini mengenai krisis 2008 saat itu:

Pemerintah harus mampu mengamankan sistem ekonomi secara menyeluruh, karena ekonomi dalam negeri saat ini lebih rapuh dibanding krisis 1998, katanya.

Ia mengatakan,  sikap optimistis bahwa kondisi ekonomi cukup kuat menghadapi krisis, justru bisa berakibat buruk karena secara riil ekonomi nasional sangat tidak kondusif.

Silakan bandingkan dengan pernyataan-pernyataan beliau saat ini.

Fakta  online bisa dilihat di sini.

Read Full Post »

Bagaimana pendapat Dradjad Wibowo mengenai krisis saat itu?

“Aliran dana tidak bisa dipatok dengan hal fundamental yang sangat tergantung faktor eksternal. Artinya, kita lebih ditentukan oleh pihak luar,” kata pengamat ekonomi Dradjad Wibowo, di Jakarta, Kamis.

Dradjad menyebut contoh, selama periode 2005 hingga 2007, nilai tukar dolar AS mengalami tekanan sehingga fundamental makro ekonomi nasional turut membaik. Tetapi ketika situasi berbalik, fundamental makro ekonomi nasional juga merosot.

 “Orang berekspektasi tidak melihat fundamental pada masa lalu, tetapi bagaimana fundamental ekonomi kita ke depan,” katanya.

Silakan bandingkan dengan pernyataan beliau mengenai krisis 2008.

Fakta online bisa dilihat di sini.

Read Full Post »